4 cara polisi ungkap masalah dugaan penganiayaan ratna sarumpaet
Sempat viral mengenai masalah dugaan penganiayaan terhadap pelopor ratna sarumpaet pada 21 september 2018 lalu, mulai terkuak kebenaran dari kasusnya yang bergotong-royong tidak ada penganiayaan. Dari penyelidikkan polisi dibeberapa tempat, tidak ditemukannya bukti penganiayaan sebagaimana yang diutarakan korban. Dikutip dari situss merdeka.com berikut ini yaitu klarifikasi dari pihak kepolisian mengenai kejanggalan masalah tersebut.
1. Rekaman CCTV rumah Sakit
Dari rekaman CCTV Rumah Sakit BE sanggup ditemukan bahwa ratna serumpet masuk rumah sakit tersebut pukul 17.00 WIB semenjak tanggal 21 september 2018 hingga dengan 24 september 2018 pukul 21.28 WIB dan pergi memakai taksi blue bird. Ditemukan juga bukti dalam buku pendaftaran yang ada pada rumah sakit tersebut. Lebam pada wajahnya jawaban dari operasi plastik yang dilakukannya bukan dari penganiayaan sebagaimana yang beredar. Ia melaksanakan operasi plastik di rumah sakit Khusus Bedah Bina Estika, Menteng, Jakarta Pusat.
2. Transaksi Rekening ratna sarumpaet
Berdasarkan call data record atas nama ratna serumpaet pada 20-24 september 2018 ia diketauhi aktif berada dijakarta. Selain itu juga terungkap ketika rekening ratna dan anaknya diketauhi debit di rumah sakit tersebut. Beliau melaksanakan transaksi sebanyak 90 juta untuk perawatan yang dilakukannya.
3. Ruang rawat inap Ratna Sarumpaet
Pada foto yang beredar, ratna sarumpaet di rawat diruang rawat inap dengan walpaper dinding kamar berwarna cream dan terlihat wajah lebam ratna sarumpaet. Dari foto tersebut pihak kepolisian mencocokkan dengan ruang rawat inap yang ada di rumah sakit Khusus Bedah Bina Estika dan kesudahannya diketauhi bahwa ia menginap dan memang dirawat di ruang B1 yang terletak di lantai 3 rumah sakit tersebut.
4. Penyelidikkan di 23 rumah sakit di bandung nihil
Ratna disebut mengalami tindakan kekerasan usai menghadiri konferensi negara aneh yang berada di bandung, jawa barat. Untuk memastikan hal tersebut pihak kepolisian melaksanakan penyelidikkan di 23 rumah sakit yang berada di bandung dan 8 di cimahi dan tidak ditemukan bahwa ratna sarumpaet pernah dirawat dirumah sakit alias nihil. Hal ini juga menjadi kejanggalan alasannya ratna sarumpaet tidak melaksanakan pelaporan atas penganiayaan terhadap dirinya dengan alasan masih trauma. Berdasarkan keterangan dari penyelidikkan polda jawa barat juga tidak ditemukan adanya konferensi negara aneh pada tanggal 21 september 2018. Berdasarkan hasil kordinasi dari pihak bandara hussein menyerupai sopir taksi, avsec, sopir rental, portel dan tukang parkir mereka tidak mengetauhi adanya insiden penganiayaan ratna sarumpaet.
0 komentar