Antara Insan Dengan Harta Dan Jabatan

ONE DAY ONE HADIST

Sabtu, 16 Desember 2017 / 27 Rabi'ul Awal 1439
 Manusia Sangat Tamak dan Rakus Terhadap Harta dan Jabatan ANTARA MANUSIA DENGAN HARTA DAN JABATAN


Manusia Sangat Tamak dan Rakus Terhadap Harta dan Jabatan

عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلَا فِيْ غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِيْنِهِ
Dari Ka’ab bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak insan terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya.”
[Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, no. 2376; Ahmad (III/456, 460); Ad-Darimi (II/304); Ibnu Hibban (no. 3218–At-Ta’lîqâtul Hisân) ; Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabîr  (XIX/96, no. 189) dan lainnya.]

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

  1. Di dalam hadits ini Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa ketamakan insan terhadap harta dan jabatan niscaya akan merusak agamanya. Ketamakan insan kepada harta dan kepemimpinan akan membawa kepada kezhaliman, kebohongan dan perbuatan keji. Bahkan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
  2. Dunia merupakan daerah ujian dan cobaan
  3. Manusia dihiasi dengan kecintaan kepada harta, wanita, dan suplemen dunia lainnya.
  4. Harta yang baik yaitu yang dipegang dan dikuasai oleh orang yang shalih.
  5.  Islam tidak melarang ummat Islam kaya, tapi kekayaan yang dipakai untuk mendekatkan diri kepada Allâh Azza wa Jalla dan beribadah kepada-Nya, serta dipakai untuk menegakkan agama Islam dan menolong kaum Muslimin.
  6. Manusia sangat ambisi dan serakah kepada jabatan dan kepemimpinan. Ketamakan dan ambisi insan kepada jabatan dan kepemimpinan merupakan sumber kejahatan dan kezhaliman.
  7. Kerusakan yang ada di muka bumi di antaranya disebabkan keserakahan insan kepada harta dan jabatan.
  8.  Banyak di antara insan yang diberikan kekayaan kemudian mereka menjadi sombong dan angkuh.
  9. Banyak juga di antara insan yang diberikan kekuasaan atau jabatan, kemudian mereka berbuat kezhaliman, kejahatan, dan memutuskan silaturrahim
  10.  Ketamakan insan kepada harta dan jabatan akan merusak agama mereka, dan ini merupakan tragedi alam yang besar.
  11. Ketamakan insan kepada harta dan jabatan lebih sangat merusak agama dan kemuliaan seseorang daripada serigala yang menerkam sekumpulan kambing.
  12. Hadits ini sebagai peringatan bagi insan semoga berhati-hati dan zuhud terhadap dunia dan jabatan (jangan mengharap jabatan).


Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Manusia sangat menyayangi harta dan akan terus senantiasa mencarinya, tidak merasa puas dengan yang sedikit, insan sangat tamak kepada harta dan panjang angan-angan.


وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
Dan kau menyayangi harta dengan kecintaan yang 
berlebihan. [Al-Fajr/89:20]
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
Dan bahu-membahu cintanya kepada harta benar-benar berlebihan. [Al-‘Âdiyât/100:8]

2- Orang-orang yang aneh kepada harta, kedudukan, jabatan, dan cinta kepada dunia, mereka akan menyesal pada hari kiamat. Yaitu saat mereka diberikan catatan amalnya dari sebelah kirinya. Semua kekuasaan, jabatan, dan hartanya tidak bermanfaat di akhirat.

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ مَا أَغْنَىٰ عَنِّي مَالِيَهْ هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ
Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya bila kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku. Sehingga saya tidak mengetahui bagaimana perhitunganku, Wahai, kiranya  (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu. Hartaku sama sekali tidak mempunyai kegunaan bagiku. Kekuasaanku telah hilang dariku.” [Al-Hâqqah/69:25-29]
[16/12 05:19] ‪+62 857-2885-0671‬: Al-Aswadain
------------------
Sahih al-Bukhori:4964
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا:
تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ شَبِعْنَا مِنْ الأَسْوَدَيْنِ: التَّمْرِ وَالْمَاءِ.
Dari Aisyah ra:
Nabi saw wafat saat kami kenyang lantaran makan al-Aswadain, yaitu kurma dan air putih.

Pesan :

Rasulullah mengajarkan kesederhanaan kepada umat beliau, juga menerapkan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. Terlihat dari hadis riwayat Aisyah, bahwa keluarga Rasulullah saw sering mengkonsumsi kurma dan air.

0 komentar