Jalan Hidup Antara Kebahagian Dan Kesengsaraan Yang Mana Saudara Pilih?

Kebahagiaan dan Kesengsaraan Seseorang Hamba Tergantung Pada Amalan Terakhirnya


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
إنما الأعمال بالخواتيم (رواه البخاري).

Artinya: “Sesungguhnya amalan-amalan (seorang hamba) itu tergantung pada amalan-amalan penutupnya.” (HR. Imam Al-Bukhari).



Pelajaran Yang Terdapat Dalam Hadist:



1- Maksudnya, amalan terakhir seorang hamba yg menjadi epilog kehidupannya di dunia ini.

2-Barangsiapa yg berpindah dari perbuatan jelek kepada perbuatan baik, maka ia dianggap sebagai orang yg bertaubat kpd Alloh. Dan barangsiapa yg berpindah dari keimanan menuju kekufuran, maka ia dianggap sebagai orang yg murtad.

3- Sesungguhnya modal utama yg dimiliki seorang hamba di dunia ini yakni umurnya. Jika ia gunakan umurnya untuk berbuat baik dan taat kpd Alloh, pasti ia akan meraih laba yg besar dan keselamatan yg awet di akhirat.

Namun bila ia gunakan masa hidupnya di dunia yg fana nan sebentar ini untuk berbuat dosa dan maksiat kpd Alloh, maka pasti ia akan menerima kerugian yg besar serta mencicipi kesengsaraan dan kebinasaan yg awet di alam darul abadi kelak.

4- Oleh alasannya itu, orang yg berilmu dan beruntung di dunia dan darul abadi ialah siapa saja yg sanggup mengekang dan menundukkan hawa nafsunya, serta membimbingnya untuk senantiasa memperbanyak amal sholih sebagai bekal perjalanan hidupnya menuju ke alam darul abadi yg kekal nan abadi.

5- Berdasarkan hadits di atas, marilah kita semua bersungguh-sungguh dlm melaksanakan amal-amal kebajikan dan ketaatan kpd Alloh, serta menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat sampai tamat hidup menjemput kita.



Tema Yang Berkaitan Dalam Al-Qur'an :


1- Beruntung orang yang selalu mensucikan jiwanya dengan berzakat sholeh dan rugi orang yang selalu mengotori jiwanya dengan berbuat dosa dan kesalahan

(10) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
Artinya: “Sungguh telah beruntung orang yg mensucikan jiwanya. Dan sungguh telah merugi orang yg mengotori jiwanya.” (QS. Asy-Syamsi: 9-10)

2- Marilah kita semua bersungguh-sungguh dlm melaksanakan amal-amal kebajikan dan ketaatan kpd Alloh, serta menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat sampai tamat hidup menjemput kita.

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Artinya: “Beribadahlah engkau kepada Tuhan-Mu sampai tiba kepadamu kematian.” (QS. Al-Hijr: 99)


Timbangla Makanan kalian

------------------
Sahih al-Bukhori:1984

عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: 

كِيلُوا طَعَامَكُمْ يُبَارَكْ لَكُمْ.

Dari al-Miqdam ibn Ma'diy Karib ra, dari Nabi saw bersabda: 

Timbanglah masakan kalian pasti akan diberkahi.


Pesan :

Anjuran menimbang masakan semoga diberkahi oleh Allah
https://1996.blogspot.in/search/label/hadist

via Satu Hari Satu Hadis

0 komentar